Percayalah kawan, bahwa mereka benar-benar bersungguh-sungguh dengan kesungguhan yang sangat serius dan kematangan yang terencana, untuk MENGENDALIKAN Indonesia hingga buih yang dilautan ini tergiring ke selokan-selokan yang tersumbat. Isu yang selalu terkemuka bukan isu lemparan, melainkan isu-isu yang tersurvei dengan presisi dan matang bahwa ada beberapa hal yang sangat dapat dengan cepat mengalihkan perhatian manusia Indonesia dari semangat dan perencanaan Kebangkitan Bangsa. Mereka memainkan perasaan kita, dan banyak manusia Indonesia (kita) terbawa suasana dengan sibuk mencaci maki tanpa resolusi, dan keadaan pun tak berubah. Bahkan disaat kita menghujat, disaat yang sama belum tentu kita siap berkorban untuk pertarungan kebangkitan umat. Ma'rifah mereka tentang Indonesia baik dari geografis, demografis, psikologis dan segala karakter serta potensi Kebangsaan, mereka kenal dengan baik lebih dari kita yang mengaku anak bangsa Ibu pertiwi.
Jangan bangga bila merasa menjadi pembina dan pembicara, karena kita tak pernah tahu berapa manusia yang benar-benar terbina dibandingkan dengan manusia yang mental dan terbinasakan. Jangan bangga bila merasa sudah punya posisi, karena bisa jadi mafia dan kartel yang menikmati pengabdian profesi kita. Jangan bangga bila merasa sudah melakukan kebaikan, karena kita tak pernah tahu berapa banyak tingkah kita yang telah menyakitkan.
Setiap gerakan akan memakan waktu, tetapi tidak semua waktu yang termakan menjadi otot dan daging Gerakan yang menguatkan perjuangan. Kesendirian gerakan atau Berdiamdiri dalam kebersamaan tidak lain hanya menghasilkan privasi-privasi yang membentangkan jarak keangkuhan.
Semoga Allah menganugerahkan kita menjadi generasi yang dipersiapkan, menjaga kita dari segala bentuk dan variasi kesombongan sekecil apapun.
Mari berhenti menyalahkan keadaan yang hanya semakin menunjukan kekalahan. Mari menyusun gerakan dalam kebersamaan dengan makna ukhuwah yang lebih dalam dari sekedar yang selalu diperbincangkan.
Mari berhenti menyalahkan keadaan yang hanya semakin menunjukan kekalahan. Mari menyusun gerakan dalam kebersamaan dengan makna ukhuwah yang lebih dalam dari sekedar yang selalu diperbincangkan.
"Mujahid sejati yang berjiwa badar
Kokohkanlah semangatmu jangan pernah pudar"
Kokohkanlah semangatmu jangan pernah pudar"
oleh : Maulana Syawal (Bogor)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar